Cara Memasak Nasi di Nesting saat Camping

Cara Memasak Nasi di Nesting saat Camping

Berikut ini cara memasak nasi di nesting saat camping yang sudah dirangkum oleh www.blackwarriorcouncil.comCamping adalah kegiatan luar ruangan yang sering dilakukan untuk menikmati alam. Salah satu tantangan saat camping adalah memasak makanan, terutama memasak nasi. Untuk itu, peralatan masak yang praktis sangat dibutuhkan, dan salah satu alat yang sering digunakan adalah nesting.

Apa Itu Nesting?

Nesting adalah seperangkat alat masak portabel yang dirancang untuk aktivitas luar ruangan seperti camping, hiking, atau survival. Peralatan ini biasanya terbuat dari bahan aluminium atau stainless steel yang ringan dan mudah dibawa. Nesting terdiri dari beberapa wadah dengan ukuran berbeda yang bisa disusun atau "bersarang" menjadi satu set kecil agar mudah disimpan dalam tas.

Keunggulan Nesting untuk Camping

  • Ringan dan Mudah Dibawa: Terbuat dari aluminium atau stainless steel yang tidak terlalu berat.
  • Desain Compact: Bisa disusun ke dalam satu set sehingga tidak memakan banyak tempat di tas camping.
  • Serbaguna: Bisa digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan seperti nasi, mie, sup, hingga menggoreng makanan ringan.
  • Mudah Dibersihkan: Materialnya anti lengket atau mudah dicuci setelah digunakan.
  • Tahan Panas: Cocok untuk berbagai jenis kompor camping atau memasak langsung di atas api unggun.

Cara Memasak Nasi di Nesting Saat Camping

Cara Memasak Nasi di Nesting Saat Camping

Memasak nasi saat camping bisa menjadi tantangan karena tidak ada rice cooker atau listrik seperti di rumah. Namun, dengan teknik yang benar, nasi bisa dimasak dengan sempurna menggunakan nesting dan sumber panas dari api unggun atau kompor portable.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:

  • 1 set nesting
  • Beras sesuai kebutuhan
  • Air bersih
  • Kompor portable atau api unggun
  • Sendok kayu atau spatula
  • Saringan untuk mencuci beras
  • Garam (opsional) untuk rasa lebih gurih

Langkah-Langkah Memasak Nasi dengan Nesting

1. Mencuci Beras

Cuci beras dengan air bersih hingga air cucian menjadi lebih bening. Proses ini membantu menghilangkan kotoran dan mengurangi kadar pati berlebih yang bisa membuat nasi terlalu lengket.

2. Menakar Air dengan Tepat

Menakar air sangat penting agar nasi tidak terlalu keras atau terlalu lembek. Rasio standar air dan beras adalah 1:1,5 atau 1:2 tergantung jenis beras yang digunakan. Jika menggunakan beras pulen, cukup gunakan perbandingan 1:1,5. Jika beras pera, gunakan lebih banyak air, sekitar 1:2.

Jika tidak ada gelas ukur, gunakan metode "garis jari": Setelah beras dan air dimasukkan ke dalam nesting, letakkan ujung jari di atas permukaan beras. Tambahkan air hingga mencapai garis pertama pada jari telunjuk.

3. Memasak di Api Kecil

Letakkan nesting berisi beras dan air di atas kompor portable atau api unggun. Gunakan api kecil agar panasnya merata dan nasi matang dengan sempurna. Tutup nesting dengan rapat agar uap tidak banyak keluar.

4. Tunggu hingga Air Habis dan Nasi Mengering

Setelah sekitar 10-15 menit, cek apakah air sudah mulai mengering. Jika air sudah berkurang tetapi nasi belum sepenuhnya matang, kecilkan api dan biarkan proses pematangan berlangsung dengan uap.

5. Diamkan Beberapa Menit

Setelah air benar-benar habis, matikan api dan diamkan selama 5-10 menit dengan posisi nesting tetap tertutup. Proses ini penting agar nasi menjadi lebih pulen dan tidak terlalu lembek.

6. Aduk dan Sajikan

Gunakan sendok kayu atau spatula untuk mengaduk nasi agar teksturnya lebih rata. Nasi siap disajikan dengan lauk seperti ikan bakar, ayam panggang, atau sayur instan yang bisa dimasak dengan nesting yang sama.

Tips Tambahan agar Nasi di Nesting Tidak Gagal

1. Gunakan Beras Berkualitas Baik

Beras berkualitas lebih mudah dimasak dan menghasilkan nasi yang lebih pulen. Beras pera lebih cocok untuk nasi goreng, sedangkan beras pulen lebih cocok untuk nasi biasa.

2. Perhatikan Jenis Kompor atau Api

Jika menggunakan kompor portable, gunakan api kecil agar panasnya merata. Jika memasak langsung di atas api unggun, letakkan nesting di atas bara api yang tidak terlalu besar agar tidak gosong.

3. Gunakan Daun Pisang atau Aluminium Foil

Jika ingin aroma yang lebih wangi, bisa menaruh daun pisang di dasar nesting sebelum menambahkan beras dan air. Aluminium foil bisa digunakan sebagai pengganti tutup jika nesting tidak memiliki tutup yang rapat.

4. Jangan Sering Membuka Tutup Nesting

Setiap kali tutup dibuka, uap keluar sehingga nasi bisa menjadi kurang matang atau kurang pulen.

5. Jika Api Terlalu Besar, Gunakan Teknik "Double Boiler"

Masukkan nesting ke dalam panci yang lebih besar berisi sedikit air. Teknik ini membantu memasak nasi secara tidak langsung dan mengurangi risiko gosong.

Itulah cara memasak nasi di nesting saat camping. Nesting adalah peralatan memasak praktis yang sangat berguna untuk kegiatan camping. Dengan nesting, kita bisa memasak berbagai jenis makanan, termasuk nasi, dengan mudah meskipun berada di alam terbuka. Dengan teknik yang benar, nasi di nesting bisa matang sempurna, pulen, dan tidak gosong. Selamat mencoba saat camping!