Berikut ini sejarah fesyen di Indonesia yang sudah dirangkum oleh www.nitroagogo.com. Fesyen memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Jika kamu perhatikan, fesyen atau pakaian yang digunakan masyarakat sekarang sangat berbeda dari zaman dulu. Dengan kata lain, fesyen mencerminkan keberagaman kultur yang memberikan pengaruh terhadap gaya berpakaiannya.
Bagi kamu yang ingin mengetahui sejarah fesyen di Indonesia dan perkembangannya, berikut informasi lengkap mengenai sejarah fesyen yang terjadi di Indonesia:
Sejarah Fesyen di Indonesia dan Perkembangan
1. Era Penjajahan
Pertama adalah era penjajahan yang dimulai jauh sebelum kemerdekaan. Dulunya masyarakat Indonesia akan menggunakan busana tradisional yang mencerminkan keberagaman budayanya. Kain-kain seperti songket, batik hingga ulos akan menjadi pilihan utama bagi masyarakat.
Pakaian masyarakat di jaman dulu tidak hanya berperan sebagai pelindung saja. Namun juga menyimpan filosofis dan simbolis. Salah satunya bisa dilihat dari motif batik yang dapat mencerminkan semangat perlawanan terhadap penjajah di masa itu.
2. Pasca Kemerdekaan
Perkembangan fesyen di Indonesia pada pasca kemerdekaan umumnya terjadi pada tahun 1950-an. Setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, fesyen perlahan mulai mengalami perkembangan. Saat itu fesyen akan menjadi simbol dari identitas nasional.
Di tahun 1950-an ditandai dengan gaya klasik terinspirasi dari Asia dan Eropa. Di masa tersebut, kebaya juga menjadi lebih populer di kalangan wanita. Sedangkan batik mulai disebut sebagai simbol nasionalisme.
3. Dekade Tahun 1960-an Sampai 1980-an
Pada Tahun 1960-an, pengaruh dari negara Barat mulai santer masuk ke Indonesia. Inilah yang membuatny munculnya gaya mode dan mini skirt di kalangan wanita. Di masa tersebut, para wanita Indonesia mulai menggabungkan elemen tradisional dengan tren internasional.
Selanjutnya masuk di tahun 1970-an fesyen hadir dengan wajah baru. Konsep fesyen di tahun 1970-an lebih berwarna-warni dengan gaya hippies sebagai trendnya. Sedangkan masuk tahun 1980-an dikenal sebagai era powerful women dengan busana berukuran besar namun menampilkan siluet dramatis.
4. Tahun 1990-an
Mulai tahun 1975 sudah mulai dibangun berbagai pusat perbelanjaan modern di beberapa kota besar. Contohnya seperti Ratu Plaza dan Gajah Mada Plaza, yang mulai membuka pintu kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Disini para masyarakat bisa lebih bebas untuk mendapatkan produk bermerek luar negeri. Disini masyarakat juga mulai mengenai merek-merek seperti Gucci dan Aigner. Selanjutnya masuk era 1990-an sudah banyak sekali desainer yang bermunculan di Indonesia.
Di tahun tersebut banyak desainer memakai unsur-unsur lokal dalam desainnya. Contohnya seperti memadukan tenun tradisional dan juga batik. Disinilah menjadi salah satu jalan masuk semakin sadarnya masyarakat kita terhadap kekayaan budaya dalam hal mode pakaian atau fashion.
5. Abad Ke-21
Fesyen di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di abad ke-21, perkembangan fashion di Indonesia semakin berwarna dan menjadi saksi dari kreativitas serta eksperimen industri pakaian di tanah air.
Selanjutnya masuk di era 2000-an akses internet dan media sosial di masyarakat sudah semakin meningkat. Hal ini membuat banyak desainer dan merek lokal lebih bisa bersaing di pasar global. Bahkan banyak sekali desainer muda yang semakin gemar memasukkan unsur lokal ke dalam desainnya.
Konsep-konsep desain dengan sentuhan lokal tersebut biasanya disebut sebagai tema gothic, new romantic atau new look. Salah satu contohnya bisa kamu lihat dari gaya celana lebar atau flared menggunakan bahan dasar jeans dan skinny jeans bersifat stretch.
Tentunya tidak hanya itu saja di era ini juga telah muncul banyak brand lokal, yang sukses dipasaran. Contohnya seperti Alleira dan Danar Hadi sebagai bukti produk lokal dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Di tahun 2010-an ada Jakarta Fashion Week yang menjadi platform bagi para desainer serta model lokal. Disini mereka akan tampil mengenakan fesyen bertema flora dan warna-warna. Bahkan Desainer Tex Saverio dan Didit Hediprasetyo juga telah mendapatkan pengakuan di tingkat Internasional.
Itulah sejarah fesyen di Indonesia yang bisa kamu ketahui. Dari sini kamu bisa mengetahui bahwa sejarah dan perkembangan fesyen di Indonesia menunjukkan proses yang sangat panjang dan syarat akan nilai sejarah. Tentu saja sejarah tersebut menciptakan identitas unik yang akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.