Untuk menjawab pertanyaan ini sebenarnya tergantung kebutuhan. Jika memang butuh, sepeda listrik pasti akan sering digunakan oleh si konsumen. Sepeda listrik juga dinilai lebih sehat, karena ramah lingkungan dan hemat gas emisi, yang artinya mengurangi polusi udara. Memang harga sepeda listrik agak lebih mahal dari sepeda pada umumnya. Namun itu tergantung merek dan tahun produksinya.
Ada juga kok sepeda konvensional yang harganya selangit, jadi itu tinggal tergantung merek dan anggaran yang Anda miliki. Jika sebelum Covid-19 harga sepeda listrik tidak mahal, namun saat Covid-19 harga sepeda listrik mulai meroket. Kini, harga sepeda listrik mulai stabil yaitu sekitar Rp 1,5 juta– Rp 3 jutaan.
Tapi ada juga yang mulai dari 5 juta (tiap daerah harganya berbeda-beda) karena merk, tahun produksi dan spesifikasi sangat mempengaruhi perbedaan harga. Ada sepeda listrik dengan jangkauan jarak tempuh sampai 55 km dan kecepatan 25km/jam, tipe ini mampu menahan beban sampai 130kg.
Dengan harga yang tidak mahal, Anda bisa membawa sepeda listrik ke mana saja, tentu dalam jangkauan yang lebih dekat, karena jarak tempuh ditentukan oleh baterainya. Anda bisa membawa sepeda listrik ke minimarket, sekolah, pasar, rumah sakit, dan tempat lainnya yang masih dalam jarak dekat.
Rata-rata sepeda listrik yang mirip dengan skuter sudah dilengkapi dengan Odometer digital yang memperlihatkan indikator baterai dan kecepatan, keranjang untuk meletakkan barang (ada yang terbuat dari plastik maupun besi, tergantung modelnya) cukup untuk meletakkan barang belanjaan sekitar 1-3kg. Selain itu ada lampu LED yang digunakan pada malam hari, klakson, rem tangan, pedal untuk mengayuh, dan beberapa jenis memiliki USB port untuk charger hp.
Apakah bisa digunakan saat hujan? Untuk hal ini, sebaiknya memang tidak digunakan saat hujan, namun bukan artinya tidak bisa. Tidak disarankan menggunakan sepeda listrik, apalagi saat hujan sangat deras. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan dan kinerja sepeda listrik:
1. Periksa Tingkat Kedap Air
Pastikan sepeda listrik Anda memiliki komponen yang tahan air atau setidaknya kedap air. Lihat pada manual atau tanya kepada penjual mengenai tingkat kedap air dari motor listrik dan baterainya.
2. Jaga Baterai Tetap Kering
Hindari menggenangi baterai dengan air. Beberapa sepeda listrik memiliki casing baterai yang kedap air, namun tetap penting untuk menjaga agar area tersebut tidak terlalu basah.
3. Perawatan Setelah Hujan
Setelah berkendara dalam hujan, bersihkan dan keringkan bagian-bagian sepeda untuk mencegah karat atau kerusakan lain yang diakibatkan oleh air.
4. Kondisi Jalan
Berkendara di jalan yang basah memerlukan kehati-hatian ekstra, terutama pada permukaan yang licin. Rem juga mungkin kurang efektif saat basah, jadi pastikan untuk memperlambat kecepatan dan menjaga jarak aman.
Jika Anda sering berkendara saat hujan, mungkin juga perlu mempertimbangkan aksesori seperti pelindung ban (fender) dan pelindung untuk bagian elektronik agar lebih aman. Jika Anda berminat membeli sepeda listrik karena dianggap lebih hemat dibandingkan motor biasa, cobalah mengunjungi situs jual beli OLX yang memiliki banyak pilihan sepeda listrik.
Harga sepeda listrik di OLX beragam, ada yang dijual Rp 1,5 juta sampai dengan Rp 6 jutaan. Sepeda listrik membuat Anda hemat pengeluaran karena tidak perlu mengisi BBM dan bisa digunakan untuk aktivitas apa saja. Pastikan saja menggunakan sepeda listrik bukan di jalan raya atau di jalan yang banyak kendaraan berlalu lalang.