Alat Makan Manusia Purba yang Wajib Diketahui

Alat Makan Manusia Purba yang Wajib Diketahui

Berikut ini informasi mengenai alat makan manusia purba yang sudah dirangkum oleh www.cadirhoyuk.com. Bagi kamu yang sedang mempelajari sejarah khususnya manusia purba tentu penasaran bagaimana cara mereka untuk makan dan apa saja alat makan yang digunakan. Berikut ini beberapa alat makan manusia purba yang bisa menambah ilmu pengetahuan.

Alat Makan Manusia Purba

Alat makan manusia purba berbeda jauh dengan alat makan modern. Manusia purba tidak memiliki peralatan canggih dan menggunakan benda-benda alami atau hasil kerajinan sederhana. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai alat makan manusia purba, termasuk fungsi dan kegunaannya:

1. Tangan

Alat makan yang pertama yang digunakan manusia purba zaman dulu adalah tangan. Dengan tangan, manusia purba bisa mengambil buah-buahan, biji-bijian, atau daging langsung dari sumbernya. Selain itu, manusia purba menggunakan tangan untuk memegang makanan setelah dimasak ( jika sudah mengenal api ). 

2. Batu Tajam

Selanjutnya ada batu tajam. Fungsi batu tajam untuk mengiris daging hasil buruan, memecah tulang hewan untuk mengambil sumsum dan menghancurkan biji-bijian atau buah keras. Manusia purba membuat batu tajam dengan cara diasah dan dipukul hingga menghasilkan sisi yang tajam.

3. Tulang atau Tanduk Hewan

Tulang atau tanduk hewan sering digunakan sebagai alat bantu manusia purba untuk mencungkil daging dari tulang, menusuk makanan yang sulit dijangkau dan menggali umbi-umbian di tanah. Memilih tulang atau tanduk hewan tentu tidak sembarangan, manusia purba memilih tulang atau tanduk hewan yang keras dan terkadang diasah terlebih dahulu.

4. Batang Kayu

Selanjutnya ada batang kayu yang digunakan sebagai tongkat untuk mengambil buah dari pohon. Selain itu, batang kayu juga digunakan sebagai alat makan seperti sumpit atau garpu primitif. Manusia purba sering menggunakan batang kayu yang dipotong dan dihaluskan ujungnya untuk proses memasak makanan seperti menusuk daging yang akan dibakar.

5. Kulit Kerang

Kulit kerang atau cangkang kerang sering digunakan untuk mencungkil daging hewan laut sekaligus sebagai sendok atau wadah kecil untuk menyimpan air atau makanan cair. Kulit kerang langsung diambil dari alam dan diasah untuk meningkatkan fungsinya agar bisa digunakan berkali-kali.

6. Daun

Alat makan manusia purba yang sering digunakan selanjutnya adalah daun. Daun digunakan untuk membungkus makanan yang akan dimasak atau disimpan. Selain itu, digunakan juga untuk sebagai alas makan untuk mencegah makanan menyentuh tanah. Daun yang dipilih harus lebar dan bersih contohnya daun pisang atau daun besar lainnya.

7. Batu Besar atau Landasan

Batu besar atau landasan digunakan untuk menghancurkan biji-bijian, buah keras, atau rempah-rempah dengan cara ditumbuk. Manusia purba juga menggunakannya untuk mengambil sumsum dengan cara memecah tulang dengan batu besar. Batu besar yang digunakan sebagai landasan, sedangkan batu kecil untuk menumbuk.

8. Potongan Kayu atau Batu Cekung

Manusia purba sering menggunakan potongan kayu atau batu cekung untuk menampung air minum, sup atau makanan cair lainnya. Selain itu bisa digunakan juga menyimpan makanan kecil seperti buah-buahan atau biji-bijian. Cara pembuatannya, kayu diukir menjadi cekung atau batu berlubang dipilih dari alam.

9. Api dan Perapian

Selanjutnya ada api dan perapian yang digunakan untuk memasak daging, ikan atua makanan  lainnya agar lebih mudah dimakan dan cerna. Api juga berguna untuk menghilangkan racun dari makanan tertentu. Cara membuat api biasanya dari kayu kering kemudian makanan diatas bara atau ditusuk dengan kayu.

10. Tali atau Serat Alami

Terakhir ada tali atau serat alami yang sering digunakan manusia purba. Alat ini digunakan untuk mengikat daging atau makanan lainnya saat dibawah dari tempat berburu. Berguna juga untuk menggantung makanan agar terhindar hewan liar. Tali dibuat dari serat tanaman seperti rotan atau kulit kayu.

Karakteristik Alat Makan Manusia Purba

  • Sederhana dan Multifungsi: Alat dibuat dengan bentuk dasar dan digunakan untuk berbagai keperluan.
  • Bahan Alami: Menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di alam seperti batu, kayu, tulang, dan daun.
  • Primitif: Tidak melalui proses pembuatan yang rumit.
  • Bergantung pada Lingkungan: Jenis alat makan yang digunakan dipengaruhi oleh sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka.

Dengan alat makan manusia purba ini, manusia purba dapat memenuhi kebutuhan makan mereka, meskipun dengan cara yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan peralatan modern. Alat-alat ini menunjukkan kemampuan manusia purba untuk beradaptasi dengan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara kreatif.