Cara porting ROM MIUI bisa dipelajari disini. Porting ROM adalah usaha memaksakan suatu ROM dari smartphone merek tertentu untuk diinstal pada merek smartphone lainnya. Contohnya yaitu kamu suka dengan tampilan smartphone Xiaomi dan fitur-fiturnya tetapi menggunakan merek smartphone bukan Xiaomi. Supaya ROM MIUI yang dipaksa bisa berjalan di smartphone-mu maka ada harus tahu cara melakukan porting.
Selain itu, juga harus memenuhi berbagi persyaratan yang ditentukan. Sebelum melakukan porting siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Proses porting ROM MIUI ini bisa dilakukan kurang lebih 1 jam asalkan kamu benar-benar teliti. Berikut cara porting ROM MIUI terbaru yang harus diketahui.
Peralatan Porting ROM MIUI
- ROM Portingan (ROM apa saja yang ingin di porting).
- Stock ROM (bisa berbasis AOSP atau CM).
- Apktool (untuk mengkompilasi .apk dan juga .jar.
- Catatan++ (untuk mengedit .xml dan juga .txt).
- Winrar atau 7zip (untuk mengekstrak file).
- Android Kitchen dsixda.
Syarat Porting ROM MIUI
- Pertama, kamu bisa cari ROM yang akan di port. Pastikan ROM yang dicari memiliki spesifikasi CPU yang mirip. Paling penting ukuran corenya mirip. Misalnya Quad Core dengan Quad Core atau Dual Core dengan Dual Core.
- Ukuran layar bisa 4 inch, 5 ataupun 7 inch. Paling penting yaitu ukuran DPI-nya, seperti LDPI & LDPI, HDPI & HDPI, MDPI & MDPI dan sebagainya.
- Mempunyai versi Android SDK yang sama (Kamu bisa cek di build.prop). Contoh: Android 4.4.3 bisa diporting dengan Android 4.4.2.
- Jaringannya juga harus diperhatikan agar jaringannya bisa lancar. Contoh GSM-GSM atau CDMA – CDMA atau CDMA - GSM.
Cara Porting ROM MIUI
1. Pertama, kamu bisa ekstrak kedua ROM-nya (Stock/Base ROM dan ROM yang ingin di port)
2. Di Rom yang ingin di porting:
a. Hapus semua file yanga da kecuali folder “system”
b. Hapus folder-folder ini di “system”
- tts
- usr
- vendor
- build.prop
c. Hapus folder-folder ini di system/etc
- Bluetooth
- Firmware (jika ada)
- Wifi
d. Hapus folder-folder ini di system/lib
- Hw
- Modul
e. Sekarang masuk ke system/framework
- Buka framework-res.apk dan juga kompilasi
- Masuk ke res/xml
- Ganti storage-list.xml dengan stock/base ROM
2. Di ROM Basis/Stok:
a. Copy semua file dan juga folder ke folder ROM yang ingin diporting, keculi folder “system”.
b. Copy folder-folder ini ke folder ROM yang ingin kamu porting:
- tts
- usr
- vendor
- build.prop
c. Copy folder yang ada di system/etc ke system/etc ROM yang akan diporting:
- Bluetooth
- Firmware (jika ada)
- Wifi
d. Copy folder yanga da di system/lib ke system/lib ROM yang akan di porting:
- Hw
- Module
3. Kalau sudah, Repack ROM dan flash di CMW/TWRP
Seharusnya ROM yang diporting bisa booting ke menu, tidak bootloop atau stuck di bootanimation. Apabila masih stuck di boot animation (bootloop), kamu bisa lakukan ini:
- Cek bootclasspath di boot.img
- Buka paket boot.img
- Lihat “init.environ.rc”
- Gunakan Note++ untuk mengeditnya
Jika kamu sudah berhasil melakukan MIUI ROM port, jangan lupa lakukan hal berikut ini sebelum merilisnya:
- Izin kepada developer dari Stock ROM dan juga ROM yang diporting.
- Berikan kredit kepada pengembang dan juga orang-orang yang membantu.
Itulah informasi tentang cara porting ROM MIU terbaru yang bisa diikuti. Jika ingin mendapatkan informasi teknologi terbaru, Kamu bisa buka website Inpodia karena Inpodia Media Informasi dan Teknologi.